22Januari 2022. santri lirboyo. 14 Comments. Pondok Pesantren Putri HMQ (Hidayatul Mubtadiat al-Qur'aniyyah) yang untuk selanjutnya lebih dikenal dengan nama P3HMQ dirintis mulai tahun 1986 oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus bersama dengan istri beliau yaitu Ibu Nyai Hj. Azzah Nur Laila Muhammad. Pasuruan(wartabromo) - Langit duka menyelimuti Ponpes Roudlatul Ulum dan kaum Nadliyin. Para peziarah mulai berdatangan ke rumah duka di Desa Besuk Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/6/2016) malam. Para santri dan kaum Nadliyin telah kehilangan sosok ulama kharismatik yang selama ini menjadi panutan dan jujugan untuk meminta nasehat dan fatwa terkait berbagai persoalan. KH. [] NurulHuda Djazuli Ploso, KH Abdullah Kafabihi Mahrus Lirboyo, KH. Kholil As'ad Situbondo, KH Abdurrohman Al-Kautsar (Gus Kausar) Ploso, KH Salam Sohib, Habib Alwi bin Idrus Baaqil Sampang, Habib Ali Zaenal Bondowoso, KH. Agus Ali Mashuri Tulangan Sidoarjo, dan sejumlah ulama dari berbagai daerah lainnya di Jawa Timur. Putra-Putri Banyak Pengasuh Pondok Pesantren Putra Putri HM-HMQ Lirboyo, Kyai Abdullah Kafabihi Mahrus, meminta Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri.Kunjungan itu untuk mematahkan mitos yang berkembang. Mitos tersebut menerangkan bahwa Presiden RI akan lengser apabila berkunjung ke Kediri. KumpulanBerita ANTARA News menyajikan informasi terkini tentang kh abdullah kafabihi mahrus di Indonesia dan dunia Namalengkap beliau adalah Abdullah Kafabihi Mahrus. Lahir di Kediri tanggal 2 September 1960. Dari sekian banyak putra KH.Mahrus Aly hanya Buya (panggilan santri putri pada beliau) saja yang diajak mbah Kyai Dimyathi untuk ngaji pada beliau, tapi dengan syarat beliau tidak boleh memberitahukan perihal ngajinya pada siapapun. Cara mengajar KHAbdullah Kafabihi Mahrus Rais. Nurul Huda Djazuli kakak KH. Follow majalahsantri majalahsantri. Chamim Gus Miek KH. Nurul Huda Gus Dah yang mengasuh pondok pesantren putri 4. Beliau dan ketiga belas putranya hanya tinggal dalam sebuah kamar yang letaknya di antara kamar-kamar para santri. Fuad Munim Djazuli Adik KH. Namunoleh pengasuh Ponpes Putra Putri HM-HMQ Lirboyo, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, mitos itu langsung dibantah. Menurutnya, tidak ada kaitan antara presiden yang lengser dengan kunjungannya ke wilayah Kediri. "Ya kalau kami-kami itu, orang pesantren itu dalam hal-hal demikian ya kurang percaya. Kami lebih percaya dengan Allah," kata Kiai ISLAMRAMAHCO, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri KH Abdullah Kafabihi Mahrus menjelaskan tiga hal yang bisa dilakukan seseorang agar memiliki akhlak yang mulia. Pertama, didapat dengan bit tab`i wal fitrah yakni fitrah atau karakter yang merupakan pemberian atau anugerah dari Allah SWT. Ini didasari atas sebuah hadis yang menjelaskan bahwa setiap manusia dilahirkan dalam keadaan suci [] PernyataanPramono menanggapi sambutan KH Kafabihi Mahrus, yang menjelaskan bahwa Kediri daerah wingit atau angker untuk presiden. Namun ada cara bagi presiden yang ingin berkunjung ke Kediri dengan aman. Cara itu adalah berkunjung atau berziarah dan berdoa di makam Syekh Al-Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri." Jumat 5 Mei 2017 22:23 WIB. Kediri (ANTARA News) - Pengasuh PP Lirboyo Kediri KH Abdullah Kafabihi Mahrus menegaskan dakwah yang dilakukan dengan sistem radikal justru bisa membahayakan negara serta jauh dari ajaran Islam. "Dakwah dengan sistem radikal ini membahayakan sistem negara kita yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal KH Abdulloh Kafabihi Mahrus : Santri Lirboyo Wajib Pertahankan NU KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri menyatakan sejak Nahdlatul Ulama didirikan, para masyayikh PesantrenPutra Putri Raudlatul Ulum didirikan pada tahun 1951 Masehi, oleh K. Sholhah, KH. Ahmadi, KH. Abdul Hadi dan KH. Zamrodji, yang mana empat perintis dan pendiri tersebut adalah putra dari KH. KH. Kafabihi Mahrus Lirboyo Ulama Nahdlatul Ulama Kediri Jawa Timur. Profil Ulama. Biografi Mbah Mad Jipang (KH Muhammad Tholhah) by Budi Inilantaran empat dari putra-putri almarhum menikah dengan putra pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, seperti KY Anwar Manshur dan KH Kafabihi Mahrus. Sosok Mas Subadar juga menjadi cendekia dan sumber solusi atas kelebihannya memahami fikih. Almarhum menjadi rujukan dalam setiap forum Bahtsul Masail ketika ada perdebatan atas suatu masalah. atulagi, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., MA, atau yang akrab dengan panggilan Gus Reza, dilantik jadi Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tribakti, Kediri, Sabtu (13/11/2021). Dengan dilantinya Gus Reza sebagai Rektor IAI Tribakti Kediri yang sebelumnya dinahkodai oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, ia menjadi salah satu diantara tokoh muda NU Jatim, yang cukup BsXFO. Jakarta, NU Online Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Abdullah Kafabihi Mahrus mengungkap rahasia di balik saleh dan salehahnya anak dari KH Askandar pendiri Pesantren Manbaul Ulum Berasan, Banyuwangi, Jawa Timur adalah dengan memperbanyak sedekah dan memasukkan anak-anak beliau ke pesantren. Hal ini disampaikannya dalam puncak acara Haul ke-2 KH Noer Muhammad Iskandar Kiai Noer di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. “Jika kita mengenang almaghfurlah Kiai Noer Iskandar, kita menengok sejarah bapak beliau, almaghfurlah Kiai Askandar,” kata Kiai Kafa memulai pidato. “Jadi, Kiai Askandar itu putranya banyak. Namun, yang menakjubkan anak-anaknya minal ulamail amilin minas shalihin was shalihat menjadi ulama yang mampu mengamalkan ilmunya juga saleh dan salehah. Ini kan luar biasa. Apa rahasianya,” sambung salah satu Rais Syuriah PBNU ini. Putra ke-12 dari KH Mahrus Aly dan Nyai Hj Zainab itu kemudian menceritakan bahwa awalnya Kiai Askandar mempunyai usaha bisnis yang sukses. Kemudian beliau bertemu dengan Mbah Wali Hasan KH Muhammad Hasan Basri dari Buntet. Oleh Mbah Hasan, Kiai Iskandar dinasihati agar mengaji. Lantas, beliau sadar. Lalu fokus mengaji dan meninggalkan bisnisnya. “Informasinya terkait dunianya bisnisnya, hartanya disedekahkan,” imbuh Kiai kelahiran 1960 yang akrab disapa Gus Kafa tersebut. Mengapa sedekah bisa menjadi rahasia anak saleh dan salehah? Kiai Kafa menjelaskan, jika harta tidak disedekahkan, maka akan menjadi tidak jelas arahnya. Menjadi warisan dan habis begitu saja. Bahkan, berpotensi menjadikan sebab putusnya rasa sayang antarsaudara dan lainnya. “Coba kalau hartanya orang kaya itu tidak disedekahkan. Ini bisa diwaris habis, terus turunannya tidak jelas. Bahkan, harta bisa menjadikan rahim kasih sayang putus dan lain-lain,” tegas Kiai Kafa. Terkait dengan nasihat mengaji, Kiai Kafa mengatakan bahwa sebaik-baik orang sibuk, yaitu sibuk dengan ilmu, mengajarkannya, dan mengamalkannya. Kunci semua keutamaan itu ada pada ilmu. Sebab ulama lah yang menyampaikan tentang keutamaan sedekah, zakat, jihad dan lain-lain. Santri KH Dimyathi Rois tersebut juga menuturkan bahwa rahasia lain dari saleh dan salehahnya anak-anak KH Askandar adalah memasukkan mereka ke pesantren. “Jadi kalau orang ahli sedekah, dan anaknya dipondokkan di pesantren salaf. Insyaallah anaknya minal ulamail amilin minas shalihin was shalihat menjadi ulama yang mampu mengamalkan ilmunya juga saleh dan salehah,” tambah Kiai Kafa pada haul yang digelar pada Rabu 23/11/2022 itu. “Mudah-mudahan Kiai Noer Iskandar, anak-anaknya minas shalihin was shalihat, minal ulamail amilin, bisa meneruskan perjuangan beliau. Aamiin yaa rabbal aalamin,” pungkas Kiai Kafa diaminkan seluruh hadirin. KH Noer Muhammad Iskandar SQ lahir di Banyuwangi, 5 Juli 1955 – wafat 13 Desember 2020/28 Rabi’ul Akhir 1442 H adalah putra ke-9 dari 11 bersaudara dari pasangan KH Askandar dengan Nyai Hj Robiatun. Kiai Noer dikenal sebagai dai di salah satu televisi nasional. Selain itu, Kiai Noer Iskandar merupakan pendiri Pesantren Asshiddiqiyah, sebuah lembaga pendidikan dengan memadukan sistem pembelajaran klasik dan modern. Kini, ada 12 pesantren warisan Kiai Noer yang tersebar di seluruh Indonesia. Yaitu sebagai berikut 1. Asshiddiqiyah pusat di Kebon Jeruk, Jakarta Barat 2. Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Tangerang 3. Asshiddiqiyah 3 di Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat 4. Asshiddiqiyah 4 di Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat 5. Asshiddiqiyah 5 di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. 6. Asshiddiqiyah 6 di Setu Kota, Tangerang Selatan, Banten 7. Asshiddiqiyah 7 di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat 8. Asshiddiqiyah 8 di Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan 9. Asshiddiqiyah 9 di Gunung Sugih, Lampung Tengah 10. Asshiddiqiyah 10 di Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat 11. Asshiddiqiyah 11 di Gunung Labuhan, Waykanan, Lampung 12. Asshiddiqiyah 12 di Jonggol, Bogor, Jawa Barat Kontributor Mamluatul Hidayah Editor Musthofa Asrori

putra putri kh kafabihi mahrus