Contohnegara yang menganut asas ini adalah negara-negara yang memiliki sejarah panjang seperti negara-negara Eropa dan Asia. Contoh negara yang menganut asas ius sanguinis ini yakni Brunai, Jordania, Malaysia, Belanda, Cina. Philip Martin dan Mark Miller menyatakan bahwa smuggling merupakan suatu istilah yang biasanya diperuntukkan bagi
21Contoh Multikultural di Indonesia dalam Keseharian. Multikulturalisme pada dasarnya berakar dari sifat kebudayaan, yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi (banyak) dan kultur (budaya). Sehingga pada hakikatnya, multikulturalisme memiliki arti pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya.
Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Apakah kamu sedang mencari jawaban atas soal berikut: pkn , jelaskan bahwa globalisasi itu merupakan tantangan tetapi sesungguhnya juga merupakan peluang bagi bangsa indonesia!maka anda berada di situs yang tepat. Suatu ketika kita memperoleh sebuah pertanyaan, tentu saja kamu akan berusaha mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Terlebih jikalau
6 Aksi Teror dengan Senjata. Aksi terorisme telah menjadi musuh besar bagi semua orang di seluruh dunia (global), karena hal ini jelas sangat melanggar perikemanusiaan. Terjadinya aksi teror bersenjata dapat menimbulkan banyak korban, serta menebarkan rasa trauma dan ketakutan mendalam yang sasarannya dapat menimpa siapa saja tanpa bisa
Contohnyaseperti pemahaman penyimpangan dari ajaran agama yang tidak masuk akal, serta munculnya raja-raja palsu, dan gerakan separatis anti pemerintah. Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Solusinya. Untuk lebih mengenal mengenai masalah sosial, berikut contoh-contohnya dan solusi yang mungkin bisa diterapkan. 1. Tingginya Penyakit Menular
Ancaman Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) di era globalisasi. Skenario : a. Tutor membimbing mahasiswa dalam memahami dan menganalisis sebuah artikel berdasarkan 4 komponen, yakni: ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Setelah itu baru diketahui potensinya serta cara pengembangannya untuk mewujudkan Ketahanan Nasional selama 15
Mengingatpersatuan merupakan cita-cita atau nilai-nilai dalam Pancasila yang harus diterapkan dalam kehidupan. Seperti halnya ketika terjadi peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai daerah, suku, dan latarbelakang bersatu mengucapkan sumpah yang bertujuan membentuk persatuan bangsa, negara, dan
ASTALOGCOM - Berbicara tentang 'Piagam Jakarta' atau Jakarta Charter yang dirumuskan pada tanggal 22 Juni 1945, pasti tidak akan lepas dari sejarah perumusan Pancasila serta UUD 1945. Bisa dikatakan pula bahwa Piagam Jakarta menjadi semacam penghubung antara perumusan Pancasila dengan UUD 1945, dimana perumusan Piagam Jakarta dilakukan setelah diadakannya sidang pertama BPUPKI yang
Hakasasi manusia merupakan ruang kebebasan bagi setiap individu yang dirumuskan dengan jelas dan rinci dalam konstitusi serta sudah dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah. A.J.M. Milne Hak asasi manusia merupakan suatu hak yang sudah dimiliki oleh semua umat manusia di dunia, di segala masa, dan juga di segala tempat karena keutamaan
9 Mewujudkan kehidupan bermoral dalam kehidupan. Moral merupakan hal yang sulit diperoleh. Kita bisa mewujudkan kehidupan bermoral dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah dengan cara memahami nilai dari pancasila, yang kita pelajari dalam pendidikan pancasila. Itulah manfaat dari pendidikan pancasila.
Jelaskan3 kriteria bahwa pancasila merupakan ideologi terbuka ! 1. Pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai - nilai dasarnya. 2. Pancasila mampu dikembangkan secara kreatif sesuai dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kehilangan makna dari nilai-nilai dasarnya. 3.
denganadanya arus globalisasi ini dapat menjadi peluang dan tantangan (opportunities and challenges) bagii Indonesia. Esensi Ketahanan Nasional Melalui Bela Negara Arus globalisasi yang terjadi sekarang, seolah-olah membalut suatu negara saling terhubung (interconeted), tanpa batas (borderless), dan saling tergantung (interdependency), baik
pancasilabukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan. 4.
Jawabanterverifikasi ahli wandahuwaida Globalisasi merupakan tantangan bagi Pancasila karena di jaman globalisasi ini teknologi berkembang sangat pesat sehingga mengakibatkan masuknya budaya yang kurang sesuai dengan Pancasila ke negara Indonesia. ini dapat mengancam Pancasila karena bisa saja ada orang yg ingin menggantikan kesaktian pancasila
PeranPancasila Dalam Era Globalisasi. Rabu, 30 Oktober 2019 06:00 WIB Oleh Atikah Nur Shabrina RD Editor Imam Nurcahyo. ERA keterbukaan sudah mulai mengakar kuat di era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga identitas nasional adalah salah satu bagian mutlak yang harus dipegang agar tidak hilang dan terbawa arus globalisasi.
izkJ. Jelaskan dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Discussion in 'PPkn' started by gurumonica, Jan 10, 2016. ads Jelaskan dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila ? Era globalisasi juga merupakan era informasi dan teknologi, tak heran jika informasi antara satu negara dengan lainnya mudah sekali terkirim. Tak hanya itu teknologi juga semakin memudahkan bangsa satu dengan bangsa lainnya saling mengenal dan mengunjungi satu sama lainnya. Hal ini menjadi awal tantangan bagi Pancasila, dasar negara Indonesia. Anak-anak muda khususnya mudah sekali mendapatkan berbagai informasi dari luar, baik itu hiburan, pengetahuan, dan ideologi atau kepercayaan baru. Sebagai bangsa Indonesia, kita mengenal Pancasila sebagai dasar negara yang dianut oleh seluruh warga negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Isi dari Pancasila sendiri sudah kita pelajari sejak dari sekolah dasar. Sebagi contoh adalah sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Melalui sila tersebut berarti kita mengamalkan butir-butir yang terdapat padanya. Globalisasi bisa menjadi tantangan bagi Pancasila contohnya yaitu tantangan pada masalah kepercayaan, salah satunya tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. Saat ini kita dengan mudah bisa mendapatkan informasi tentang agama yang tidak ada di Indonesia melalui internet. Mungkin saja ada teman atau saudara kita yang kemudian terpengaruh dan ikut dengan agama baru tersebut. Mereka bisa jadi memaksa orang-orang di sekitarnya untuk mengikuti agama baru tersebut. Pengaruh dari luar yang berupa paksaan pada agama tertentu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan cara mengancam dengan hal-hal tertentu. Tentu saja hal tersebut menjadi berbahaya bagi bangsa Indonesia yang mengakui beberapa agama saja dan memiliki dasar untuk tidak memaksakan suatu agama pada orang lain. Sila lainnya yang cukup ditantang dalam era globalisasi adalah, sila ketiga “Persatuan Indonesia.” Salah satu butirnya berbunyi “Cinta Tanah Air dan Bangsa”. Saat ini banyak anak-anak muda yang mulai luntur rasa cinta tanah air dan bangsa. Melalui globalisasi mereka bisa mengenal berbagai budaya asing yang mereka sukai. Senang dengan budaya luar sebenarnya boleh-boleh saja asalkan tidak menghilangkan rasa cinta terhadap bangsa sendiri. Itulah beberapa tantangan globalisasi bagi pancasila. Masyarakat Indonesia masih perlu ditanamkan lagi tentang nilai-nilai dalam Pancasila tersebut. Jika isinya saja tidak mengenal, bagaimana bisa masyarakat dapat mengamalkannya. Globalisasi hanya salah satu tantangan saja, ada tantangan lain yang bisa jadi berasal dari dalam negeri dan tantangan tersebut perlu diwaspadai, tak hanya tantangan dari luar saja. ads ads Share This Page
Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila, Jelaskan dan Berilah Contoh Discussion in 'PPkn' started by gurumonica, Dec 23, 2015. ads Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila, Jelaskan dan Berilah Contoh ? Jelaskan globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila berikut contohnya. Globalisasi Globalisasi merupakan suatu jaringan global yang menghubungkan seluruh masyarakat di dunia sehingga terjadi percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang dari berbagai lokasi/negara yang berbeda. Pesatnya globalisasi di sebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan informasi dan komunikasi, serta kerja sama ekonomi internasional. Globalisasi bisa berdampak positif dan juga negatif bagi suatu negara. Secara positif, globalisasi berdampak pada cepatnya proses komunikasi dan informasi, serta mampu meningkatkan ekonomi suatu negara. Secara negatif, globalisasi dapat berdampak pada tidak terkontrolnya berbagai informasi yang diperoleh orang-orang, juga menurunnya nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Globalisasi sebagai Tantangan bagi Pancasila Berbagai dampak negatif dari globalisasi bisa mengikis rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Jika rakyat Indonesia tidak bisa selektif dalam menangkap berbagai informasi atau produk-produk dari luar negeri, lambat laun norma dan nilai yang terkandung dalam Pancasila yang selama ini menjadi falsafah hidup masyarakat Indonesia akan makin terkikis. Maka jelas kiranya bahwa globalisasi merupakan suatu tantangan bagi Pancasila sebagai dasar negara kita. Dalam menghadapi globalisasi ini, hendaknya kita menggunakan Pancasila untuk menyaring berbagai informasi yang beragam. Sebagai contoh, ketika kita mencari informasi melalui jaringan internet, maka carilah informasi yang sekiranya tidak melanggar norma dan tidak mendorong kita melakukan hal-hal negatif dalam keseharian. Pahamilah nilai yang terkandung dalam Pancasila agar kita bisa menyaring berbagai informasi yang ada. Jadikan Pancasila sebagai batasan pandangan bagi setiap masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang saat ini melupakan budaya, bahasa, dan adat negerinya sendiri karena terpengaruh oleh budaya dari luar. Rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila adalah salah satu penyebabnya. Baca juga Dampak positif dan negatif globalisasi Jelaskan pengertian globalisasi Contoh Modernisasi dan Globalisasi ads ads Share This Page
Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila – Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah pembentukan organisasi dan komunikasi antara orang-orang di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan aturan yang sama. Dengan kata lain, budaya yang berbeda di semua negara tampaknya telah melebur menjadi satu. Globalisasi kemudian mempengaruhi aspek fundamental kehidupan manusia dan menciptakan tantangan baru dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk menopang kehidupan. Menurut Suparlan 2012, dampak negatif globalisasi antara lain kemungkinan terjadinya perubahan dan perilaku konflik yang dapat menyebabkan perubahan hidup. Pancasila merupakan dasar ideologi negara yang memiliki nilai-nilai budaya sejak zaman nenek moyang kita. Pancasila terdiri dari lima pilar yang direkomendasikan oleh para pendiri negara mengingat kebutuhan negara. Ideologi memegang peranan penting dalam integrasi nasional, khususnya di negara-negara berkembang Ubaidillah, 2000, sehingga bukan hasil ideologi satu golongan, melainkan nilai-nilai budaya seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila memiliki nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kembali diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jelaskan Dan Berilah Contoh Bahwa Globalisasi Merupakan Tantangan Bagi Pancasila Pancasila sebagai dasar pemerintahan kemudian menghadapi fenomena globalisasi. Globalisasi membawa tatanan baru dengan menghilangkan batas-batas. Efek negatif dapat dirasakan ketika banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia dan menghilangkan karakter asli bangsa Indonesia. Sebagai contoh, globalisasi ini telah mempengaruhi salah satu budaya kita, gotong royong Tinggi et al., 2011. Globalisasi telah membuat Indonesia memiliki mayoritas penduduk yang mandiri. Padahal, seperti kita ketahui, gotong-royong adalah konsep yang didukung oleh para pendahulu kita melalui undang-undang keempat. Pentingnya Supply Chain Management Bagi Suatu Perusahaan Pancasila memiliki kedudukan tetap sebagai ideologi, artinya isinya tidak dapat diubah. Namun, bukan berarti Pancasila akan menjadi usang. Pancasila sendiri memiliki karakter yang sangat terbuka dan tidak tertutup terhadap perubahan cara hidup yang terjadi di masyarakat. Pancasila itu benar dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Yang dimaksud dengan “koreksi” di sini bukan berarti bahwa Pancasila harus mengubah hakikatnya, tetapi mampu menjernihkan pengertian secara konkrit, sehingga mempertajam kemampuannya dalam memecahkan persoalan-persoalan yang nyata. Oleh karena itu, penafsiran gagasan harus dilakukan secara logis dan kritis menghadapi masalah yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda dari kehidupan pertukaran, sehingga makna kerjanya dapat ditampilkan. Di era globalisasi, dunia seolah-olah telah berubah menjadi masyarakat global dimana setiap anggotanya berinteraksi baik itu negara berkembang atau negara berkembang, desa atau kota, semuanya akan berinteraksi. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kondisi masing-masing negara anggota berbeda-beda, dan inilah yang menyebabkan Indonesia tidak bisa maju jika mengikuti negara lain dengan kondisi atau praktik yang berbeda. Apa yang dikatakan baik bagi kita belum tentu baik bagi orang lain, begitu pula sebaliknya. Mempertahankan nilai-nilai negara yang tertulis dalam Pancasila mendorong negara untuk memahami kelemahan dan kekuatannya. Hal lain dikemukakan oleh Talcott Parsons 2007 dalam bukunya yang berjudul Social System. Pak Parsons mengatakan ada empat paradigma kerja yang harus terus dilakukan agar masyarakat tetap eksis dan lestari. Pertama, masyarakat harus menjaga sistem nilai moral yang dianut. Di Indonesia, ceritanya berlangsung dalam pemeliharaan Pancasila sebagai pedoman budaya di masyarakat. Kedua, masyarakat harus mampu beradaptasi dengan perubahan, yaitu globalisasi kertas. Ketiga, ada pekerjaan integrasi yang berkelanjutan dari berbagai bagian masyarakat. Integrasi dapat terjadi bila seluruh lapisan masyarakat memiliki prinsip pedoman hidup yang sama, yaitu Pancasila. Terakhir, masyarakat harus memiliki tujuan bersama, yang lahir dari Pancasila dan terus diperbarui oleh para pemimpin dan kekuatan masyarakat. Memang harus kita akui bahwa Pancasila sendiri belum menemukan tempat yang tepat di hati masyarakat. Penghayatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila belum terjalin dengan baik, terbukti dengan banyaknya praktik budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Pancasila membutuhkan sosialisasi dan reintegrasi, terutama bagi generasi muda yang sedang dalam proses reformasi untuk menjadi masyarakat modern dan mampu melindungi kehidupannya. Salah satu tantangan terberat untuk melawan kondisi buruk globalisasi adalah mempersiapkan pendidikan bagi generasi muda yang akan membawa kemajuan Indonesia di masa depan. Kemajuan negara Indonesia diharapkan berpijak pada visi dan tujuan yang dipaparkan oleh para Pembela Pemerintah dalam Pancasila. Menerapkan Sikap Pelajar Pancasila Dalam Kehidupan Sehari Hari Pancasila memiliki peran penting sebagai penyaring filter nilai-nilai baru. Bangsa Indonesia harus bisa cepat beradaptasi dengan zaman, tetapi Pancasila diperlukan untuk melestarikan budaya asli. Pancasila dapat digunakan untuk menentukan praktik mana yang dapat diadopsi dan kemudian disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dengan demikian, Pancasila tidak kaku dan menutup jalan menuju perubahan. Pancasila bahkan memberi peluang tumbuhnya nilai-nilai baru di dunia dengan tetap berada di bawah nilai-nilai ADMINISTRASI AKIBAT INTERNASIONALISASI Menurut apa yang telah dikatakan sebelumnya, globalisasi ditandai dengan integrasi bisnis internasional. melintasi batas negara dan daerah. Globalisasi mengutamakan kepentingan ekonomi. Kepentingan manusia lainnya, perdamaian, persatuan, demokrasi dan kesejahteraan manusia, seringkali terabaikan. Asumsi yang digunakan oleh para pendukung globalisasi adalah bahwa jika ekonomi dunia berjalan dengan baik, program-program lain akan berubah untuk mengikutinya. Dalam percakapan sehari-hari dapat dikatakan bahwa yang terpenting adalah uang, semua masalah dan kebutuhan akan terselesaikan. Pandangan globalisasi seperti itu diterima secara luas oleh para kapitalis. Sikap seperti ini telah merusak tatanan sosial, lingkungan alam, budaya, kearifan tempat dan kebaikan negara. Kontrol ekonomi itu mendorong pemberdayaan ekonomi yang berkuasa. Akibatnya, persaingan meningkat, kesenjangan meningkat, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin kaya. Kehidupan masyarakat menjadi semakin beragam. Ada masalah pembagian kelas dalam masyarakat atau kesenjangan yang semakin besar antara yang sangat kaya dan yang sangat miskin. Ketimpangan ekonomi ini bukan hanya masalah antar negara, tetapi juga antar manusia. Kemiskinan, kelaparan dan penyakit menular menyebar. Begitu juga posisi perempuan. Kelompok perempuan merupakan mayoritas masyarakat miskin. Perjuangan untuk mengatasi kemiskinan dan kemakmuran menjadi semakin sulit. Lebih buruk lagi, pengentasan kemiskinan sering dilakukan dalam bantuan atau dalam bentuk bantuan sosial. Hal ini membuat masyarakat malas, pengangguran meningkat, tidak mampu bersaing, ketergantungan pada pihak lain meningkat, sehingga kebebasan dan pembangunan sulit dicapai. A. Pembangunan seringkali bersifat ekonomi, mengabaikan kepentingan bidang lain, dan sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa globalisasi adalah perluasan ekonomi global, globalisasi menimbulkan dua masalah sekaligus, yang pertama, “polarisasi kelas sosial antara yang sangat kaya dan yang sangat kaya”. miskin.; dan yang kedua, masalah lingkungan. Jawaban Sikap Apa Yang Harus Kita Kembangkan Melihat Keberagaman Ini B. Rusaknya tatanan sosial lokal dan nasional, lingkungan alam, bahasa dan budaya lokal dan nasional, kearifan lokal dan karakter bangsa yang baik. Permasalahan sosial tersebut muncul sebagai dampak negatif dari globalisasi, seperti kurangnya kontrol terhadap arus informasi, munculnya ide-ide Barat atau Western, sikap masyarakat lokal yang cenderung mandiri, menurunnya semangat kerjasama, kepedulian dan persatuan , perusahaan dari negara lain menekan perusahaan. usaha sehingga usaha dalam negeri sulit berkembang, ketimpangan ekonomi dan sosial, berkurangnya pekerjaan pertanian akibat sektor industri yang memakan hampir seluruh petani, serta budaya lokal dan nasional dihancurkan oleh budaya internasional. Apakah sama sekali tidak ada kebaikan yang dibawa oleh globalisasi? Kebenaran ada di sana. Ini adalah beberapa dampak positif dari globalisasi, yaitu komunikasi semakin mudah dan mudah, gaya hidup masyarakat semakin meningkat, pengetahuan dan informasi semakin mudah diakses, pembangunan semakin meningkat, pariwisata dan pariwisata semakin meningkat, dan kegiatan ekonomi semakin berhasil, efisien. , dan berhasil. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMUNGKINKAN PENGGUNAAN TANAH PADA INDUSTRI LOKAL DAN NASIONAL Permasalahan nyata di era globalisasi terkait dengan semakin kompleksnya berbagai situasi kehidupan akibat pesatnya perkembangan informasi, komunikasi dan transportasi, serta integrasi dunia. ekonomi Kondisi tersebut telah mempengaruhi perbedaan kepribadian dan intelek serta gaya hidup masyarakat di hampir semua negara di dunia. Penjelasan Ruang Lingkup Globalisasi Ekonomi, Politik, Dan Budaya A. Individualisme Individualisme Individuism adalah suatu gagasan atau cara hidup yang menitikberatkan pada kepentingan diri sendiri. Budaya mendahulukan kebutuhan daripada kebutuhan bersama akan mengakibatkan rusaknya kohesi atau persatuan sosial antar anggota masyarakat, demikian pula budaya dalam demokrasi yaitu musyawarah untuk menyepakati tugas-tugas kerjasama dalam bentuk gotong royong. interaksi. . . Persatuan, pemikiran dan gotong royong telah terbukti dalam sejarah mampu menjamin kelangsungan hidup kelompok atau masyarakat. Individualisme yang telah menjadi norma dalam kehidupan anggota masyarakat sejak zaman industri menjadi ancaman bagi budaya masyarakat ini. B. Apresiasi generasi muda terhadap tradisi bangsa, para pendiri bangsa dan para pemimpin dunia semakin menurun. Komunikasi dan kerjasama yang melampaui batas negara berpotensi membuat generasi muda melupakan dan meremehkan budaya dan jati diri negara, para tokoh pendiri negara serta prajurit dan pemimpin negara. Perhatian khusus anak muda diberikan kepada artis, bintang film, termasuk pemain sepak bola asing, yang ditiru dengan segala macam perangkat. Harus diingat bahwa generasi muda saat ini, jika kita berbicara Teori Generasi, adalah generasi Z, artinya mereka yang lahir antara tahun 1995 dan 2010. Mereka adalah generasi internet. Sejak lahir mereka sudah mengenal teknologi informasi dan komunikasi dan mereka sudah mengenal perangkat-perangkat kompleks yang akan mempengaruhi perilaku mereka secara langsung maupun tidak langsung. Itu sebabnya mereka lebih mengenal sejumlah aktor, penyanyi, bintang film, pemain sepak bola dari luar negeri ketimbang tentara atau pendiri negara. Mereka berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomer yang lahir antara tahun 1946 hingga 1965, Generasi X yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980, dan Generasi Y yang lahir antara tahun 1981 hingga 1994. Pada generasi Y terdapat kesamaan dengan generasi Z yaitu sejak kecil mereka sudah mengenal informasi dan kemampuan komunikasi, mereka sudah berinteraksi dengan teknologi sejak kecil, mereka menggunakan teknologi komunikasi seperti SMS, email dan media. Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Revolusi Halaman 1 Jelaskan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai pandangan hidup, bagi para pendiri dan rakyat indonesia nkri merupakan, sebutkan dan jelaskan landasan pendidikan pancasila, tantangan pancasila di era globalisasi, berilah contoh bahwa mutasi gen merupakan mekanisme evolusi, peluang dan tantangan globalisasi, sebutkan dan jelaskan sifat wajib bagi rasul, pancasila bagi bangsa indonesia merupakan, contoh tantangan globalisasi, merupakan tempat perlindungan bagi hewan dan tumbuhan langka, tantangan globalisasi bagi indonesia, jelaskan hambatan dan tantangan penegakan ham di indonesia
Citizen6, Jakarta Setiap Tanggal 1 Oktober masyarakat Indonesia selalu memperingati hari Kesaktian Pancasila. Hal itu di dasari peristiwa revolusi berdarah tanggal 30 September 1965 yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia PKI. Tujuannya adalah untuk merebut pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme-sosialisme. Namun, hingga kini Pancasila yang terdiri dari lima pasal tetap berdiri kokoh sebagai Ideologi masyarakat Indonesia. Ideologi dalam berfikir, bertindak dan berprilaku sesama manusia yang di pisahkan atas suku bangsa dan negara. Selain itu, Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan perundang-undangan. Melainkan juga Pancasila dapat dikatakan sebagai sumber moralitas terutama dalam hubungan dengan legitimasi kekuasaan, hukum, serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan tetapi, pertanyaan sederhananya adalah seberapa yakin dan paham masyarakat terhadap ideologi pancasila? Sebagai contoh, tawuran antar pelajat, kerusuhan antar warga, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, berebut jabatan, perilaku asusila, hingga perilaku korupsi menjadi gambaran bahwa masyarakat tidak begitu memahami pancasila sebagai ideologi negara. Ada 5 konsep dasar dalam pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia. Pertama, Mengandung Makna Moralitas. Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa Indonesia bukanlah negara yang hanya berdasarkan kekuasaan dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak yang melegitimasi religius, melainkan berdasarkan hukum serta demokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi moralitas. Kedua, Kemanusiaan. Sila kedua mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya. Manusia merupakan asas yang bersifat fundamental dan mutlak dalam kehidupan bernegara dan hukum. Dalam kehidupan negara kemanusiaan harus mendapat jaminan hukum, biasa disebut dengan jaminan atas hak-hak dasar asas manusia. Ketiga, Keadilan. Dalam pengertian ini bahwa pada hakikatnya manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, bangsa dan negara. Untuk itu, setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian harus berdasarkan atas keadilan. Keempat, Persatuan. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras, kelompok, golongan, dan agama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satu seperti slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika. Kelima, Demokrasi. Indonesia merupakan negara yang berasaskan kerakyatan, "dari rakyat oleh dan untuk rakyat". Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan kepercayaan atau keyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, menyuarakan pendapat dan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan pengalaman dijajah selama 3,5 abad telah cukup menjadi pembelajaran berharga bagi para penerus bangsa Indonesia. Kita juga pernah mendapatkan pelajaran dari upaya penghegemonian bangsa ini melalui proses pembubaran pancasila oleh PKI. Mungkinkah kita akan kembali terjajah secara ekonomi, politik, budaya atas perkembangan arus globalisasi. Para penerus bangsa tentu perlu bangkit guna melanjutkan estafet kepemimpinan dalam merubah Indonesia menjadi lebih itu guna menghadapi arus globalisasi yang semakin pesat. Generasi muda perlu membekali diri dengan nilai-nilai pancasila. Jiwa pancasila akan mengokohkan pondasi mental dan spritual masyarakat agar tidak mudah terpengarus atas dampak negatif globalisasi. Presiden Soekarno juga telah mengamanahkan tiga prinsip yang harus ditanamkan pada masyarakat sejak dini atau biasa disebut dengan Trisakti. Pertama adalah sakti dalam berbudaya dan berkepribadian. Hal ini dapat di artikan bahwa pendidikan yang di ajarkan haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian dan budaya Indonesia yang luhur akan melahirkan generasi bangsa yang mempunyai kebanggaan nasional, cinta tanah air, semangat persatuan dalam pembangunan, dan harga diri sebagai bangsa Indonesia. Kedua, sakti dalam bidang ekonomi yaitu berdiri di atas kaki sendiri berdikari. Hal ini dapat di artikan bahwa bangsa Indonesia harus keluar dari ketergantungan kepada negara lain. Generasi bangsa harus belajar memahami konsep kemandirian, kekeluargaan, dan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Dengan demikian, tidak ada eksploitasi sumber daya alam, kesenjangan sosial termasuk prilaku korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. Ketiga, sakti dalam berdaulat dan menjaga keutuhan negara. Indonesia telah kehilangan Provinsi Timor Timur, pulau Sipadan dan Ligitan, belum lagi persoalan konflik perbatasan dengan negara tetangga. hingga. Oleh karena itu seluruh rakyat Indonesia harus berjuang bersama-sama mempertahankan kedaulatan NKRI. Kedaulatan NKRI adalah sumber kekayaan alam sekaligus simbol harga diri sebagai bangsa yang besar. Maka sangat di sayangkan ketika ada oknum-oknum tertentu yang menginginkan Indonesia terpecah belah melalui gerakan separatisnya. Rakyat Indonesia harus mengingat bahwa perjuangan bangsa ini untuk merdeka sangatlah panjang dan berliku. Belanda tidak rela melepaskan Indonesia sebagai negara jajahannya karena memahami kekayaan sumber daya alam Indonesia. Hal ini tentu patut kita perjuangkan secara konkrit, arif dan bijaksana. Bukan melalui sikap dan tindakan banyak pekerjaan rumah PR yang perlu diselesaikan bangsa ini. Bukan saatnya mencari-cari kesalahan atas permasalahan yang terjadi saat ini. Akan tetapi, seluruh elemen bangsa harus mampu bangkit melawan arus perkembangan zaman. Harus mampu bangkit secara ideologi, politik, ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan. Dengan demikian bangsa ini akan di segani oleh bangsa-bangsa lain. Arman Ndupa /kwArman Ndupa, Alumni Pascasarjana KSI UI dan Analis Kajian Strategis Nusantara Bersatu adalah pewarta warga Citizen6Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6 Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
jelaskan dan berilah contoh bahwa globalisasi merupakan tantangan bagi pancasila