MenurutDwiloka dan Riana (2012: 1-2), “karya ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seninya diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya”. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti.
Youare not logged in. ()Home. Pendidikan Kimia
Tataniaga di industri perkelapasawitan ini cukup komplek,” katanya. "Kalau lihat materi pemain harus juara. Sangat luar biasa sekali pemainnya," July, 16 2022. "Kalau yang kuliah subuh Al Munawar Rapak InsyaAllah tidak ribuan." July, 16 2022.
KelompokKerja "Reswara" Kuliah Kerja Mahasiswa - Dari Rumah atau KKM-DR UIN Malang mengunjungi salah satu UMKM jamu tradisional yang sudah dilakukan secara turun temurun]]> Empon-Empon Makin Diminati di Kupang
TataOperasi Darat Minggu ke (1) Kemampuan akhir yang diharapkan (sesuai tahapan belajar) (2) Bahan Kajian (Materi Ajar) (3) Metode Pembelajaran dan Estimasi Waktu (4) Asesmen Indikator (5) Kriteria dan Bentuk Penilaian (6) Deskripsi Tugas (7) Bobot (8) 1 Mampu menjelaskna tentang prosedur, tata niaga, prosedur tata niaga udara
Blogtentang dunia pendidikan, kumpulan soal, kumpulan materi, soal olimpiade,soal un, dokumen kurikulum PUBLIKASI PENDIDIKAN: 2015 SEPUTAR INFORMASI PENDIDIKAN YANG DITERAPKAN DI
BahanGratis Kuliah - Ilmu Kepariwisataan,Bahan Kuliah, Ekonomi Pariwisata, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Strategik, Pengantar Bisnis
Denganbesarnya potensi tersebut, wajar bila pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia cukup menggembirakan beberapa tahun terakhir ini. Untuk angkutan barang, pada 2007 total kiriman barang domestik melalui laut, udara dan kereta api telah mencapai 301 juta ton atau meningkat 21,77 persen dari tahun sebelumnya.
Matakuliah manajemen proyek dan kualitas perangkat lunak diadakan dengan harapan mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen proyek secara menyeluruh dan benar. Materi dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu : S1 Pendidikan Tata Niaga. S1 Pendidikan Teknik Elektro. S1 Pendidikan Teknik Elektro. S1 Pendidikan
BangkaHj.Diny Herlina, sejumlah perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MOS Diisi Materi Polisi Peduli Pelajar KORAN BABEL -- Dalam rangka memberikan pengenalan dan tata tertib berlalulintas, Satuan Lalulintas (Sat Lantas) Polres Bangka melakukan sosialisasi lalu lintas kepada para pelajar.
BahanKuliah Gratis - Ilmu Kepariwisataan,Bahan Kuliah, Ekonomi Pariwisata, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Strategik, Pengantar Bisnis
Deslina Yeri (2012) Tata Ruang Ruangan Koleksi Sirkulasi Bahasa Indonesia Perpustakaan Universitas Andalas. Diploma thesis, Universitas Negeri Padang. Desmalinda, Desmalinda (2012) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berorientasi Inkuiri Terpimpin Materi Induksi Magnetik dan Induksi ElektromagnetikUntuk SMA Kelas XII IPA.
AnalisisKepuasan Mahasiswa Terhadap Requirement Specification Sistem Informasi Dengan Menggunakan Metode Kano : Studi Kasus : Departemen Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia. Aplikasi Pendeteksi Plagiarisme Dokumen Skripsi Menggunakan Algoritma Rabin
l6UZUg. Mari awali pembahasan dengan informasi pada bulan Oktober 2019 dimana PT Dirgantara Indonesia PT DI mengekspor tiga pesawat dengan nilai transaksi mencapai US$60 juta sekitar Rp840 M. Dua untuk Thailand dan satu lagi untuk Nepal. Dan yang paling baru, diawal Tahun 2020 PT Dirgantara Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk pengiriman pesawat ke Sinegal dan Filipina. Dan tentunya masih banyak lagi negara-negara yang percaya dengan kemampuan Negara kita dalam menciptakan 'burung besi' Kita patut berbangga karena Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang mampu memproduksi pesawat secara utuh. . . . Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia memang terus meningkat. Hal ini tentu didukung oleh hebatnya insinyur pesawat Indonesia. Tentunya yang paling terkenal adalah Alm. BJ Habibie. Program studi Teknik Penerbangan Aviation Engineering merupakan tempat terlahirnya insinyur-insinyur hebat tersebut. Jadi, Apa itu Teknik Penerbangan? Teknik Penerbangan adalah program studi yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan utama untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam merancang dan membuatwahana terbang. Jadi, sebenarnya prodi ini tidak terbatas pada pesawat terbang, melainkan segala sesuatu yang berkaitan dengan wahana terbang, seperti Drone, Helikopter, hingga Roket. . . . Bukan rahasia lagi jika di Indonesia, ITB merpakan kampus yang paling maju dalam masalah penerbangan. Bahkan berdasarkan data BANPT, hanya ITB yang menyediakan Prodi di bidang Teknik Penerbangan dengan Akreditasi A. Memang sihhh, baru ITB yang terakreditasi A, tapiii bukan berarti Prodi yang lain itu buruk. International University Liaison atau IULI misalnya, walaupun akreditasinya masih C. Tapi kampus tersebut sangat menarik. Kenapa? Karena IULI didirikan oleh Ilham Akbar Habibie pada tahun 2014. Melanjutkan visi ayahnya Alm. BJ Hibibie, Ilham Habibie banyak terlibat dalam perkembangan dunia penerbangan di Indonesia. Selain sebagai pendiri IULI, Ilham habibie juga merupakan Komisaris PT Regio Aviasi Industri. Produsen Pesawat R80 yang ditargetkan mengudara tahun 2025. Tentu dengan kondisi industri penerbangan tanah air yang semakin maju dan berkembang, Pendidikan di bidang ini juga akan semakin maju dan berkembang pula. . . . Bagaimana kisanak? Sampai disini sudah ada sedikit gambaran tentang apa itu Teknik Penerbangan? Tertarique? Sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tentang Teknik penerbangan dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke? Semangat! Pengenalan Teknik Dirgantara Memberikan pengenalan tentang Teknik penerbangan yang meliputi definisi, sasaran, tantangan, lingkungan penerbangan atmosfir & luar angkasa, persyaratan desain dan disiplin keilmuan yang membentuk teknik penerbangan yang terdiri dari ilmu-ilmu dasar aeronautika dan astronautika aerodinamika, struktur pesawat udara, prestasi propulsi, mekanika terbang dan astrodinamika dan ilmu-ilmu aeronautika lanjut aeroelastisitas, aeroakustik,sistem dasar pesawat udara, proses desain dan produksi pesawat udara dan sistem operasi penerbangan Matematika Teknik I Matakuliah ini berisi teori kalkulus multi variable dan ruang vector serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Rekayasa Thermal Keadaan dan property termodinamika, properti "simple compressible substance", persamaan keadaan, kerja dan panas, proses termodinamika, Hukum termodinamika I untuk system tertutup dan terbuka, entalpi, aplikasi hukum I, siklus Carnot, silus pendingin dan pompa kalor, Hukum ke II termodinamika, Entropi, hubungan termodinamika, siklus Otto, Diesel, Brayton, pengantar perpindahan panas, konduksi tunak, konduksi tak tunak, konveksi bebas dan paksa, radiasi. Kinematika Dan Dinamika Kuliah ini memperkenalkan prinsip dasar dinamika benda kaku, meliputi gerak benda kinematika dan hubungannya dengan gaya-gaya sebagai sebab atau akibat gerak tersebut kinetika. Gerak benda ditinjau dalam berbagai sistem koordinat yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Kemudian hubungan antara gerak dan gaya-gaya diperoleh dari persamaan gerak, yang diturunkan menggunakan hukum Newton secara langsung, penerapan metoda energi serta prinsip impuls-momentum. Matematika Teknik II Matakuliah ini berisi Teori matrix dan Persamaan Diferensial Biasa serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Topik yang dibahas meliputi Linear transformation and matrices, system of linear equations, Gauss-Jordan elimination methods, Gauss Seidel methods, Determinant, Cramers‟s rule,Eigenvalues and eigenvectors, Characteristic polynomials, matrix diagonalization, Symmetric, skew symmetric, orthogonal operators 1st order ODE, Homogeneous 2nd Order ODE, nonhomogeneous 2nd order ODE, Higher Order ODE, Sistem of Linear ODE. Statistika Perkuliahan Statistika bertujuan agar mahasiswa dapat memahami cara berpikir dengan konsep ketidakpastian dan peluang. Kuliah membahas dasar-dasar teori peluang, distribusi peluang, pengujian hipotesis, hingga penggunaan statistik dalam bidang teknik maupun manajemen. Pendekatan dilakukan dengan studi kasus berupa eksperimen yang dilakukan mahasiswa. Instrumentasi, Pengukuran Dan Eksperimen Matakuliah ini berisi pengenalan terhadap teori dan praktek pengukuran dan instrumentasi yang lazim digunakan dibidang teknik kedirgantaraan. Materi yang diberikan meliputi dasar-dasar pengukuran, analisis error dan data, elektronika terapan, wheatstone bridges, pengkondisian sinyal, data sampling, data akusisi, wind tunnel, teknik pengukuran gaya, tekanan, aliran, strain, displacement, gerak, getaran, dan mekanika terbang. Mekanika Fluida Kuliah ini akan membahas konsep-konsep dasar mekanika fluida serta aplikasinya dalam bidang teknik. Media Fluida konsep kontinum, property gas, dimensi, viskositas, tegangan fluida, analisis dimensional Kinematika fluida turunan substansial, rotasi, regangan, vortisitas sirkulasi,fungsi arus, garis arus, jejak arus. Mekanika Fluida konservasi massa, momentum, dan energi,Persamaan Bernoulli, gaya-gaya fluida, gaya apung,gaya pada permukaan benda,... Analisis Aerodinamika Dan Prestasi Terbang I Mempelajari prestasi atau unjuk kerja suatu pesawat udara sepanjang lintas terbangnya, dari tinggal landas take off, menanjak climb, terbang jelajah cruise, terbang laying glide, terbang belok turn dan pendaratan landing. Astrodinamika Pengantar Astronautika lingkungan luar angkasa, sistem dasar wahana antariksa yang meliputi perlindungan thermal, komunikasi, power, kendali sikap, propulsi, masalah orbit dua benda, manuver orbit operasional sirkularisasi, orbital boost, de-orbit, ganti inklinasi, memutar apsidal, memutar titik nodal, orbit dua benda sebagai masalah harga awal orbit elliptik, parabolik dan hiperbolik, trajektori antar planet termasuk manuver gravity assist. Material Pesawat Dan Metoda Manufaktur II Mata kuliah ini membahas sifat-sifat mekanik dan proses manufaktur titanium dan bahan komposit yang pemakaiannya pada struktur pesawat semakin luas. Dibahas pula berbagai jenis kegagalan pada bahan logam dan bahan komposit yaitu fracture, fatigue, korosi. Pada akhir kuliah dibahas metoda inspeksi untuk mendeteksi cacat pada bahan dan struktur. Analisis Teknik Dan Metode Numerik Matakuliah ini berisi transformasi Laplace, Fourrier, Pengenalan Persamaan Diferensial Parsial dan metoda numerik serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Topik yang dibahas meliputi transformasi Laplace, Fourier, pengenalan PDE hyperbolic, parabolic, eliptic, error analysis, numerical calculation of system of linear equations, numerical calculation of eigenvalues , root finding, Regressions, Interpolations, Numerical Differentiation, Numerical Integrations Aerodinamika I Kuliah ini berisi dasar-dasar aerodinamika inkompresibel, serta aplikasinya dalam bidang aeronotika. Kinematika fluid, konservasi massa dan momentum untuk aliran inkompresibel, Asumsi dalam mekanika fluida, Teorema Kelvin, Dasar Aliran Potensial inkompresibel, Teorema Kutta-Joukowski Geometry Airfoil dan Sayap, Kondisi batas, Kondisi Kutta, Teori Airfoil tipis, trailing vortex, Induced Drag, Vortex sheet, Hukum Bio Savart, Teorema Helmholtz,Model garis angkat Prandt'l, efek taper dan twist, Pengenalan metoda panel,... Analisis Aerodinamika Dan Prestasi Terbang II Mempelajari prestasi atau unjuk kerja suatu pesawat udara sepanjang lintas terbangnya, dari tinggal landas take off, menanjak climb, terbang jelajah cruise, terbang layang glide, terbang belok turn dan pendaratan landing. Getaran Mekanik Kuliah ini membahas gerak osilasi atau getaran suatu sistem mekanik serta gaya-gaya penyebab atau akibat dari getaran tersebut. Pembahasan meliputi Getaran bebas sistem linier satu derajat kebebasan SDOF, persamaan gerak getaran bebas, frekuensi alami, kondisi awal dan pengaruh redaman. Getaran paksa SDOF, persamaan getaran paksa, respon terhadap gaya harmonik, pengaruh redaman serta respon terhadap gaya non harmonik. Analisis Dan Perancangan Struktur Ringan I Menggambarkan proses pengembangan struktur pesawat terbang di Industri; dan persyaratan kelayakan peran untuk komponen pesawat. Kemudian, membahas peran dan tata letak komponen pesawat utama. Aplikasi dan pemilihan material juga dijelaskan. Hal ini diikuti oleh analisis beban pesawat untuk menentukan beban desain kritis untuk struktur utama. Sistem Pesawat Udara I Pada kuliah ini diberikan pemahaman persyaratan fungsional, pengguna dan regulasi dari sistem-sistem pesawat udara. Sistem-sistem yang akan dibahas antara lain Environmental Control Systems, Ice Protection, Pneumatic Bleed Air, Fuel Systems, Flight Control, Hydraulics, Landing Gear, Electrical Power, dan Instruments. Aerodinamika II Kuliah ini berisi dasar-dasar aerodinamika kompresibel, serta aplikasinya dalam bidang aeronotika. Konservasi energi, aliran tak tunak 1D, akustik, kecepatan suara, aliran tunak 1D, gelombang kompresi dan ekspansi, proses pembentukan gelombang kejut,kondisi lompatan, gelombang kejut normal,aliran potensial kompresibel. Dinamika Terbang Kuliah ini membahas beberapa hal tentang dasar sistem linier dan teori kendali klasik. Masalah yang ditinjau meliputi representasi model matematika sistem dinamik, baik dalam bentuk state space ataupun fungsi transfer, pemahaman tentang sistem lingkar terbuka dan tertutup, penggunaan umpan balik, analisis kestabilan, analisis dinamik pada domain frekuensi dan domain waktu, desain gain umpan balik dengan metode root locus, dan penerapan pada sistem kendali terbang Analisis Dan Perancangan Struktur Ringan II Kuliah ini berisi tentang pemodelan dan analisis struktur pesawat terbang dengan materi tentang sejarah perkembangan struktur pesawat terbang; fungsi setiap komponen utama; pemodelan struktur dan beban utama yang bekerja pada struktur tersebut; analisis besar dan aliran tegangan akibat beban torsi, momen lentur dan gaya lintang, serta tekanan dalam internal pressures pada struktur berdinding tipis dan semi-monocoque. Sistem Transportasi Udara Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami berbagai aspek hukum, teknik, operasi dan manajemen dalam industri penerbangan, khususnya airline. Kuliah membahas dasar-dasar hukum dan kebijakan transportasi udara, baik nasional maupun internasional. Materi mencakup industri jasa penerbangan, seperti maskapai penerbangan dan bandar udara, operasi dan pengelolaan lalu lintas udara, serta industri jasa perawatan pesawat udara. Propulsi Pesawat Terbang Kuliah ini berisi pengertian dasar sistem propulsi, analisis siklus dan mesin propulsi, prinsip kerja dan analisis komponen-komponen mesin propulsi karakteristik mesin, analisis off-design mesin propulsi, kebisingan, emisi polutan Sistem Pesawat Udara II Mata kuliah Sistem Pesawat Udara II memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang teknik-teknik komunikasi dan penentuan kedudukan serta kecepatan wahana dirgantara melalui penggunaan gelombang elektromagnetik dan pengukuran-pengukuran konfigurasi geometri relative wahana tersebut dengan acuan-acuan yang dipilih. Mata kuliah ini memberikan konsep dasar dan prinsip komunikasi dan navigasi pada pesawat udara, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar tentang kedua system tersebut yang operasional dewasa ini. Aspek Lingkungan Teknik Dirgantara Matakuliah ini membahas aspek-aspek lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan industri penerbangan, yaitu lingkungan alami dan buatan. Dampak kegiatan penerbangan pada lingkungan akan dibahas, antara lain Polusi udara atmosfer, Polusi suara noise, Getaran vibration, Sampah waste material, Pemakaian air Pencermaran tanah soil, Penggunaan energi berlebih. Aspek keamanan dan keselamatan penerbangan, termasuk akan keselamatan kerja dibahas. Teori Kendali Kuliah ini membahas beberapa hal tentang dasar sistem linier dan teori kendali klasik. Masalah yang ditinjau meliputi representasi model matematika sistem dinamik, baik dalam bentuk state space ataupun fungsi transfer, pemahaman tentang sistem lingkar terbuka dan tertutup, penggunaan umpan balik, analisis kestabilan, analisis dinamik pada domain frekuensi dan domain waktu, desain gain umpan balik dengan metode root locus, dan penerapan pada sistem kendali terbang Desain Pesawat Udara Pada kuliah ini, akan diberikan proses dan daur perancangan pesawat udara; analisis pasar dan penentuan spesifikasi perancangan; konsep dan ide perancangan konfigurasi; penentuan ukuran awal; pertimbangan dan penentuan geometri badan, sayap dan ekor; estimasi berat dan kesetimbangan; perancangan layout dan ukuran roda pendarat; analisis aerodinamika, prestasi dan dinamika terbang serta analisis ekonomi. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan proses perancangan dalam tugas kelompok 5-6 mahasiswa dengan bimbingan dosen Rekayasa Perawatan Pesawat Udara Kuliah ini memberikan dasar-dasar rekayasa perawatan pesawat udara. Kuliah mencakup Tinjauan terhadap keselamatan penerbangan dan biaya operasi; tinjauan ulang terhadap teori dan model peluang; failure density functions; konsep perawatan; Reliability-Centred Maintenance, MSG-3; Regulasi dan organisasi; Reliability Program, pengenalan terhadap perencanaan dan penjadualan perawatan. Aerodinamika Komputasi Kuliah ini berisi dasar-dasar CFD, persamaan atur aliran, perilaku matematik persamaan-persamaan differensial parsialteknik diskretisasi dan metoda kestabilan numerik, skema eksplisit dan implicit, skema persamaan eliptik, parabolic dan hiperbolik, , kondisi batas, pembuatan grid terstruktur dengan metoda aljabar dan penyelesaian persamaan differensial parsial, metoda volume hingga, metoda koreksi tekanan, penyajian hasil numeric dan validasi Teori Lapisan Batas Setelah telah mengambil kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat a Memahami dan dapat menyelesaikan permasalahan aliran viskos dan turbulen di sekitar permukaan. b Menggunakan berbagai metoda analitis untuk mendapatkan harga tegangan geser pada permukaan benda. c Menggunakan berbagai metoda analitis untuk memprediksi posisi tansisi. Masalah Khusus Aerodinamika Dan Propulsi Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Aerodinamika dan Propulsi. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok Masalah Khusus Mekanika Terbang Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Mekanika Terbang. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literature dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Dinamika Dan Pengendalian Satelit Memahami dinamika, kestabilan dan kendali sikap wahana antariksa di ruang angkasa tanpa atau dengan pengaruh torsi melalui penurunan dan simulasi persamaan gerak sikap benda kaku, benda kaku dengan redaman dan benda kaku dengan benda berputar Metode Elemen Hingga Mata kuliah ini berisi pengenalan konsep dasar metode komputasi untuk menghitung tegangan dan deformasi pada suatu struktur, mulai dari kasus batang aksial, batang lentur, struktur rangka dan kasus 2-D sederhana Beban Pesawat Udara Kuliah beban pesawat udara dirancang untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa parameter utama yng mempengaruhi beban pada tiap komponen pesawat terbang. Disebabkan tingginya saling keterkaitan antara disiplin ilmu teknik Aeronotika, antara lain aerodinamika, prestasi terbang, dan struktur ringan, maka kuliah ini adalah tentang teknologi. Materi ini berupa pengantar beban pesawat, baik pembebanan eksternal maupun internal yang bekerja pada pesawat udara ketika berada di udara maupun di darat. Mekanika Struktur Komposit Mata kuliah ini membahas tentang penggunaan bahan komposit pada perancangan struktur, baik di struktur kedirgantaraan maupun non-kedirgantaraan. Pengantar bahan komposit, sistem serat dan matriks, metode manufacture, mikromekanika, teori lamina, teori laminat klasik, analisis tegangan, jenis-jenis kerusakan, kriteria kegagalan, analisis kegagalan pada struktur komposit, NDT, sambungan baut, sambungan rekat, buckling, beban impak, struktur sandwich. Masalah Khusus Struktur Ringan Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Struktur Ringan. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Kelaikan Udara Mata kuliah ini memberikan tinjauan terhadap prosedur operasi pesawat udara; faktor-faktor dan praktek pendukung keselamatan dalam proses rancang bangun, produksi dan sertifikasi pesawat udara, dan prosedur operasi yang harus dipenuhi operator pesawat udara dan lingkungan operasi yang mendukung keselamatan penerbangan. Pendekatan dilakukan dengan studi kasus perancangan, produksi, operasi dan perawatan pesawat udara, sehingga mahasiswa mempunyai gambaran aplikasi praktis dari materi kuliah. Masalah Khusus Operasi Dan Perawatan Pesawat Udara Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam perencanaan transportasi udara. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Sistem Avionika Mata kuliah Sistem Avionik memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang berbagai sistem avionik yang dipakai pada pesawat udara. Bahasan yang diberikan meliputi konsep dasar dan prinsip kerja sistem-sistem avionik, baik yang digunakan pada pesawat sipil maupun militer yang operasional dewasa ini. ✤ Sumber Kurikulum PS Dirgantara Institut Teknologi Bandung ❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉
Title MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI 1MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI KONTRAK KULIAH PESERTA - Telah memprogramkan dalam KRS - Berpakaian dan berpenampilan rapi serta perilaku tertib. no oblong, s jpt - Kehadiran di kelas gt 50 - Refensi yang digunakan 1. Buku ajar copy-an tambahan 2. Manajemen Transportasi, M Nur Nasuiton M S Tr, 2003 3. Transportation Engineering Planning, Papacostas 1993 4. Dasar-dasar Transportasi, Jostin Khisty, Kent Lall 2006 5. Perencanaan Transportasi , FIDEL MIRO, M S Tr, 2002 2SISTEM PENILAIANNILAIURAIANNO10 20 20 30 20Kehadiran gt 50 Problem Set 4 UTS Tugas Kelompok 2 UAS1 2 3 4 5100JUMLAH 3PENGERTIAN TRANSPORTASITRANSPORTASI ADALAH KEGIATAN PEMINDAHAN PENUMPANG DAN ATAU BARANG DARI SUATU TEMPAT KE TEMPAT LAINCONTOH PERPINDAHAN TEMPAT DARI PENUMPANG TANPA TANPA ALAT ANGKUT KE TEMPAT LAIN ADALAH PEJALAN KAKI 4MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Kegiatan yang menimbulkan terjadinya pergerakan 5Sejarah Perkembangan Teknologi TransportasiGambaran perkembangan teknologi transportasi secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut Tranportasi untuk memindahkan objek dilakukan pertama kali dengan menggunakan tenaga manusia Seperti menjinjing, memikul. Karena keterbatasan kemampuannya, manusia mulai menggunakan rakit atau perahu untuk memindahkan objek dengan bantuan tenaga manusia lalu digantikan oleh angin pengamatan alamiah di air Setelah roda ditemukan, manusia mulai membuat alat transportasi sarana dengan menggunakan tenaga hewan untuk memindahkan objek. Daya angkut dan jarak tempuh menjadi bertambah. Tantangan tersebut dapat dipecahkan Pada Era revolusi industri pada Tahun 1829 mesin uap ditemukan, tenaga-tenaga hewan sebagai tenaga gerak mulai digantikan oleh tenaga mesin uap dan setelah era mesin uap, tenaga gerak digantikan oleh mesin-mesin bakar 6Gambaran perkembangan teknologi transportasi secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut Transportasi Darat Perpindahan dengan tenaga manusia menjinjing, memikul Keterbatasan daya angkut, Mulai digunakan tenaga hewan untuk memindahkan objek Kapasitas angkut masih terbatas Ditemukan roda, selanjutnya dihasilkan berbagai ukuran dan tipe kendaraan kereta kuda/pedati Sejalan dengan perkembangan teknologi automotif, metal, elektronika dan informatika manusia berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk menciptakan berbagai jenis dan ukuran kendaraan bermotor serta lokomotif yang kesemuanya berhasil menjawab tuntutan akan kapasitas angkut, jarak tempuh, kecepatan pergerakan dan kenyamanan serta keselamatan. 7Contoh Jenis teknologi Transportasi darat 8Perkembangan Transportasi laut Sebelum mampu memanfaatkan tenaga angin, rakit dan sampan merupakan pilihan utama untuk angkutan penum- pang dan barang Transportasi laut untuk komersial atau niaga dimulai sejak sekitar 3000 tahun sebelum masehi oleh Bangsa Mesir dan dikuti oleh Bangsa Yunani sekitar 800 tahun sebelum masehi Pada abad ke-18 kapal yang digerakkan dengan mesin uap sudah beroperasi menggantikan kapal layar Tahun 1916 sistem transportasi laut yang teratur/schedule pertama kali dilakukan dengan rute Liverpool New York 9Contoh teknologi transportasi air 10Transportasi Udara Belajar dari kemampuan alamiah burung merpati untuk dapat terbang diangkasa raya, manusia mengembangkan teknologi automotif, elektronika, mekanika di dalam usaha mewujudkan suatu bentuk teknologi transportasi yang mampu secara cepat, nyaman memindahkan penumpang dan barang dalam jumlah yang lebih banyak hingga ke tempat-tempat yang jauh Secara historis sistem transportasi udara merupakan moda transportasi yang berkembang belakangan dibanding dengan moda transportasi lainnya Pada tahun 1903, Pesawat terbang untuk pertama kalinya berhasil diterbangkan Pada Tahun 1914, mulai diperkenalkan angkutan penerbangan yang sifatnya komersil yang terjadwal Pada Tahun 1969 manusia sudah bisa mendarat di bulan 11Jenis Sarana Transportasi Udara 12Fungsi Transportasi Transportasi dapat diartikan perpindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan Dalam transportasi terdapat tiga hal berikut, yaitu 1. Ada muatan yang diangkut 2. Ada kendaraan sebagai sarana transportasi 3. Ada jalan Prasarana yang dilalui Transportasi dikatakan sebagai kebutuhan turunan derived demand karena keperluan akan jasa transportasi bertambah dengan meningkatnya kegiatan ekonomi dan berkurang jika ter-jadi kelesuan ekonomi Fungsi Transportasi Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan dan pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi 13MANFAAT TRANSPORTASIManfaat transportasi dapat dilihat dari berbagai segi kehidupan masyarakat yang dapat dikelompokkan dalam 1. Manfaat Ekonomi Meliputi Dengan transportasi memungkinkan transaksi dagang yang menguntungkan secara optimal antara penjual dan pembeli karena kedua kelompok tersebut tidak lagi berada dalam satu kelompok kecil. Sediaan barang pada pasar yang berbeda-beda dapat disama-kan Perbedaan harga antara tempat dimana suatu barang sukar didapatkan dengan tempat barang tersebut berlimpah cende-rung dapat disamakan dengan adanya transportasi yang baik Spesialisasi dalam kegiatan ekonomi dimudahkan dan didukung Harga suatu barang diberbagai tempat dapat diseragamkan 14No Transcript 15No Transcript 164. Manfaat kewilayahan, MeliputiDengan adanya jasa transportasi antara tempat sediaan kebutuhan dan tempat permintaan kebutuhan akan menyebabkan sepanjang lintasan antara kedua daerah tersebut dapat berkembang dengan pesat sebagai akibat interaksi tata guna lahan dengan sistem pergerakan transportasi. 17MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI LINGKUP PERENCANAAN TRANSPORTASI 18SISTIM TRANSPORTASISistim kegiatan / Bapenas , Bappeda dll , Trip A , Trip G Sistim Jaringan / Dephub , Bina Marga Sistim Pergerakan / DLLAJR, POLANTAS ,ORGANDA Sistim Kelembagaan / Institusi. 19MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI02POKOK BAHASAN JARINGAN TRANSPORTASI Sistem kegiatan Sistem Jaringan jalan sitem pergerakanSistemKelembagaan 20MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 21MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI TUJUAN Transportasi Dalam Peradapan ManusiaSarana PerpindahanSarana Peningkatan taraf hidupPeranan ekonomiPeranan SosialPeranan PolitikPeranan Lingkungan 22MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 23MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI NEGARA BERKEMBANGumlahhPPendudukkddan Kesenjangan sosialetidak Merataan dan Ketidak adilanendapatanepemilikan Kendaraanelayanan Angkutan Umumemacetan Lalu Lintasecelakaan/keselamatanerubahan tata guna lahan 24MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Moda TransportasiModa AirModa DaratModa Jalan Raya Moda RelModa UdaraModa PipaModa Lainnya 25MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI KARAKTERISTIK MASING- MASING MODA TRANSPORTASIa Transportasi Darat an Raya ah transportasi di perkotaan sangat tergantun pada jenis rana ini yang bisa memberikan pelayanan door to door, sehingga mbahasan selanjutriya akan dilakukan secara terinci pada moda ini. lan Rel termasuk jenis transportasi ini adalah kereta api, trem dll. Jenis/moda nsportasi ini paling cocok digunakan untuk pengangkutan yang bersifat assal mass rapid transit dengan besat angkutan ton/km besar, dengan ayanan dari terminal ke terminal. 26MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 27MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 28MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 29MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI RUPAT AINUJU DARI DUMAI SEPANJANG 8 KM 30MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI JEMBATAN PENGHUBUNGRUPAT DENGAN PORT DICKSON SEPANJANG 38 Km 31MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 32MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 33MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 34MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 35MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 36MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 37MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI oda Transportasi Air da dasarnya, moda transportasi ini terbagi lagi atas 2 bagian yaitu yang menggunakan prasarana aiamiah laut, sungai, danau dll., serta menggunakan prasarana buatan terusan-terusan, kanal, kolam dll. da ini juga memberikan pelayanan dari terminal/dermaga ke dermaga, dengan jumlah angkutan ton km yang Transportasi Udara da transportasi ini sangat cocok digunakan untuk pengangkutan jarak jauh secara cepat dan untuk daerah-daerah yang mempunyai topografi sulit bergunung, masih tertutup dll.. ya operasi jenis transportasi ini termasuk mahal dengan tingkat teknologi yang cukup tinggi dan besar angkutan ton/km/jam yang cukup tinggi pula. 38MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 39MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 40MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 41MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 42MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 43MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 44MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 45MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI MAI 46MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 47MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 48MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 49MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI BANDAR UDARA INTERNASIONAL 50MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI ngkutan Pipaoda transportasi ini paling sesuai digunakan untuk pengangkutan barang cair dan gas, misalnya air, minyak atau gas/bahan bakar. oda ini bisa memberikan pelayanan dari sumberalam/produksi sampai dengan ke tempat pemakai, dan bisa tetap ekonomis untuk pengangkutan jarak pendek niaupun jauh gt 100 km. da beberapa kondisi misalnya menyeberangi samudra, maka diperlukan kombinasi dengan moda transportasi lain, misalnya kapal tanker, sebagai alat pengangkutan sementara/pindahan. 51MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 5 Angkutan Sabuk Gerak / Conveyer Belt oda ini memanfaatkan teknologi sabuk yang gerakkan oleh motor penggerak dan biasanya gunakan untuk mengangkut barang-barang yang erbentuk curah bulk atau orang. oda ini sangat cocok untuk angkutan barang yang ontinue atau tersegmen dalam daerah pelayanan ang tidak terlalu besar lt 5 km dan lazim gunakan pada daerah pertambangan atau industri- dustri khusus logam. pupuk dll. 52MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 53MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI da Angkutan Lain-lain g termasuk dalam kelompok ini ialah jenis-jenis moda transportasi yang karakteristik atau penggunaannya lebih bersifat khusus ataupun belum begitu lazim digunakan masyarakat dari moda-moda tersebut, adalah Angkutan kabel Biasanya digunakan untuk melayani angkutan di daerah 'sulit' misalnya pegunungan, atau untuk tujuan wisata. stem Multimoda Moda ini merupakan kombinasi dari moda-moda yang ada, dan kombinasi bisa meliputi jenis sarana dan prasarana contoh Hoovercraft bisa bergerak di darat dan air sistem penanganan angkutan contoh container bisa diangkut melalui jalan raya, rel, air dll., atau mobil diangkut di atas gerbong KA dan lain sebagainya sistem manajemen pelayanan contoh travel card bisa digunakan untuk bis kota atau kereta api. Quasi Transport Istilah ini merupakan alternatif pengganti dari keperluan adanya angkutan, 54MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI 55MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Sistem kegiatan Sistem Jaringan jalan sitem pergerakan Sistem Kelembagaan 56MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Analisa interaksi antar sistem kegiatan dengan sistem jaringanAksesibilitas dan mobilitasPembangkit pergerakanSebaran pendudukPemilihan moda transportasiPemilihan rute 57MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Aktivitas Sosio-ekonomi Kebutuhan transportasiTata ruangArus lalu lintas orang/barangSuplai jaringan transportasi jalan Perubahan kebijakan perubahan prilaku transportasi/ekonomi feed-forward feed-back Biaya transportasijalan 58MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN PENINGKATAN NILAI LAHAN PENINGKATAN BANGKITAN LALU LINTAS PENINGKATANAKSESIBILITAS KEBUTUHAN LALU LINTAS LEBIH BESAR PENAMBAHAN FASILITAS TRANSPORTASI 59MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI top-downbottom-up 60MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Permasalahan dasar transportasi sebenarnya sederhanan, yaitu terlalu besarnya kebutuhan akan pergerakan dibanding dengan prasaranan transportasi yang tersediaPemecahan Menurut Well 1970- Membanguna Prasaranan sesuai dengan Kebutuhan- Mengurangai pergerakan 61MATA KULIAH DASAR-DASAR TRANSPORTASI01POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN, FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI Campur tangan manusia pada sistem transportasiidengubah teknologi transportasi dan formasiengubah ciri kendaraan engubah ruas dan konfigurasi jaringan ansportasi engubah kebijakan operasional, organisasi an kelembagaanerubah perilaku perjalanan
Pertanggungjawaban Pengangkutan Udara Komersial dalam Perspektif Hukum Penerbangan di Indonesia Oleh Husni Mubarak1 I. Pendahuluan 1. Latar Belakang Di era modern ini, penerbangan merupakan moda massal yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia khususnya di Republik Indonesia karena Negara ini merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang membutuhkan model transportasi seperti pesawat terbang selain kapal laut untuk menghubungkan penumpang dari pulau yang satu ke pulau yang lainnya. Pengangkutan udara memainkan peranan peranan penting dalam perkembangan perekonomian suatu Negara karena pesawat terbang merupakan alat transportasi yang efisien, dinamis, dan cepat. Pesawat terbang juga merupakan moda transportasi yang secara keamanan dan kenyamanan sangat berkualitas dalam hal pelayanan kepada penumpang jika aturan dan standar operasional prosedur dari hukum penerbangan benar-benar dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Kategori aspek penyelenggaran pengangkutan udara juga terbagi ada pengangkutan udara niaga dan bukan niaga.. Penerbangan niaga merupakan bentuk transportasi udara yang 1 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro FH Undip konsentrasi Hukum Internasional. Makalah ini merupakan tugas di dalam mata kuliah Hukum Udara dan Angkasa. mengenakan biaya bagi penggunanya. Jenis penerbangan ini dibedakan lagi menjadi dua bentuk, yaitu penerbangan niaga berjadwal dan penerbangan niaga tidak Arus informasi, perhubungan, dan pengangkutan udara mengalami kemajuan pesat dengan munculnya berbagai perusahaan maskapai penerbangan baik di Indonesia maupun di dunia internasional dan juga baik perusahaan yang melabelkan diri menjadi maskapai “Low Cost Carrier” ataupun “High Cost Carrier” 3. Di Indonesia sejak era reformasi bermunculan maskapai-maskapai baru yang dikelola oleh swasta. Timbulnya maskapai penerbangan yang sangat banyak di Indonesia berawal dari diratifikasinya World Trade Organization/ General Aviation Training & Testing Service WTO/GATTs oleh Indonesia, dimana dengan diratifikasinya World Trade Organization/General Aviation Training & Testing Service WTO/GATTs tersebut tidak dibenarkan lagi pemerintah Indonesia melakukan monopoli dibidang perusahaan jasa penerbangan. 4 Kebijakan penyelenggaraan penerbangan mempunyai ciri khas masing-masing di setiap Negara berdasarkan ideologi yang dianut. Di negeri-negeri sosialis seperti Rusia dan Republik Rakyat China, jasa angkutan udara dilakukan sepenuhnya oleh Negara melalui otoritas yang mengaturnya Civil Aviation Authority of China, Civil Aviation Administration – Russia, Civil Aviation Authority of Berbeda dengan Negara-negara liberal yang penyelenggaraan angkutan udara cenderung bebas dimana pihak swasta juga dapat melakukan usaha jasa penerbangan. Sedangkan di Indonesia setelah era reformasi menurut 2 Berry Tampubolon, Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap Penumpang Dalam Hal Terjadi Keterlambatan Penerbangan Flighht Delayed Pesawat dalam Pengangkutan Udara Niaga, Skripsi, FH Unpad, 2013 3 Maskapai penerbangan mengkategorikan sebagai angkutan pernerbangan kelas menengah kebawah dan kelas menengah keatas. Maskapai penerbangan low cost carrier Air Asia, Lion Air, Sriwijaya Air dsb. Sedangkan maskapai penerbangan high cost carrier Garuda Indonesia, Batik Air dll. 4 Saefullah Wiradipraja dalam Febri Dermawan, Perlindungan Hukum dan Tanggung Jawab Terhadap Penumpang Sipil Pada Kecelakaan Pesawat Udara dalam Lingkup Hukum Internasional, file///C/Users/seven/Downloads/ diakses pada tanggal 9 April 2014. 5 K. Martono dan Ahmad Sudiro, Hukum Angkutan Udara, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2010, hlm 8. Prof. K Martono kebijakan angkutan udara cenderung liberal. Perusahaan penerbangan tumbuh dengan pesar, jumlah perusahaan milik pemerintah dan swasta meningkat menjadi 103 dalam tahun 2. Permasalahan Hukum Setelah reformasi di Indonesia bermunculan banyak sekali maskapai penerbangan baru selain maskapai yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia sejak era orde lama. Masing-masing maskapai penerbangan berlomba-lomba untuk melayani penumpang dengan harga yang murah. Maskapai seringkali menawarkan tiket promo. Dengan adanya perang tarif antar maskapai seringkali melupakan perlindungan terhadap penumpang itu sendiri. Seringnya pesawat mengalami keterlambatan jadwal, klaim bagasi hilang ataupun yang terparah musibah kecelakaan. Dampak negatif dari penyelenggaraan usaha pengangkutan udara yang tidak mentaati peraturan hukum udara yang berlaku, maka akan terjadi kelalaian dari pihak maskapai penerbangan itu sendiri yang mengakibatkan kerugian kepada penumpang. Ketika terjadi kerugian yang dialami oleh penumpang, maka maskapai penerbangan bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Di Indonesia, 15 tahun terakhir sering terjadi kasus kecelakaan tahun 2002 pesawat Garuda Indonesia mengalami mendarat darurat di sungai Bengawan Solo. Tahun 2004 terjadi kecelakaan pesawat di Bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Tahun 2007 pesawat Adam Air jatuh di Selat Makassar dan pesawat Garuda Indonesia tergelincir di bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Di tahun 2012 pesawat demo Sukhoi menabrak Gunung Salak dan masih banyak lainnya. 3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Konsep Tanggung Jawab dalam Hukum Udara/Penerbangan? 2. Bagaimana bentuk asuransi kecelakaan pesawat terbang? 6 K. Martono dan Ahmad Sudiro, Ibid, hlm. 13 II. Pembahasan 1. Pengertian Hukum Udara dan Angkutan Udara Niaga Belum ada kesepakatan diantara para ahli hukum Internasional dalam memandang pengertian hukum udara atau yang di dalam bahasa Inggris disebut sebagai Air Law. K. Martono dan Agus Pramono mengatakan bahwa Para ahli Hukum Internasional kadang-kadang menggunakan istilah hukum udara air law atau hukum penerbangan aviation law, atau hukum navigasi udara air navigation law atau hukum pengangkutan udara air transportation law atau hukum aeronatika penerbangan aeronautical law atau hukum udara aeoronautika air-aeronautical law saling bergantian tanpa dibedakan satu terhadap yang lain. Istilah-istilah “aviation law” atau “navigation law” atau “air transportation law” atau “aerial law” atau “aeronautical law” atau “air-aeronautical law” pengertiannya lebih sempit dibandingkan dengan pengertian “air law”. 7 Hukum udara merupakan bidang keilmuan yang luas karena tidak hanya berbicara terkait hukum penerbangan belaka, tetapi juga berbicara dengan kedaulatan udara serta berkaitan dengan aspek hukum konstitusi, administrasi, perdata, dagang atau bisnis, korporasi, manajemen, dan juga tentu hukum Internasional. Sedangkan angkutan udara niaga terdiri atas angkutan udara dalam negeri dan juga angkutan udara dalam negeri serta angkutan udara berjadwal dan tidak berjadwal. Ketika mengkaji terkait maskapai penerbangan, maka hal ini berhubungan dengan angkutan niaga berjadwal. Angkutan udara niaga berjadwal dapat dilakukan oleh badan usaha angkutan udara nasional atau badan usaha angkutan udara luar negeri. Namun, di dalam negeri Indonesia, kegiatan angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri hanya dapat dilakukan oleh badan usaha angkutan udara nasional. 8 7 K. Martono dan Agus Pramono., Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional. Jakarta Rajawali Press. 2013. hlm. 3. 8 Pasal 82 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Dalam Hukum Internasional, pengertian angkutan udara airlines terdapat dalam pasal 96 huruf a Konvensi Chicago 1944 setiap angkutan udara yang dilakukan oleh pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo, dan pos yang terbuka untuk umum. 9 2. Konsep Tanggung Jawab Pengangkutan Udara Komersial Penyelenggaraan penerbangan membutuhkan keselamatan dan keamanan untuk para penumpang. Penerbangan merupakan perihal menjaga keselamatan. Prosedur dari angkutan udara memang lebih rumit daripada angkutan transportasi lainnya karena guna mengupayakan keselematan penumpang. Regulasi yang mengatur Hukum Udara dari perspektif Hukum Internasional Konvensi Chicago 1944, Konvensi Warsawa 1929, Montreal Agreement of 1966, Konvensi Montreal 1999 dan lain sebagainya. Di dalam regulasi nasional sendiri terdapat Undang-undang 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengesahan Space Treaty 1967, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan Penerbangan, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. Menurut Prof. konsep tanggung jawab hukum yang meliputi tanggung jawab atas dasar kesalahan based on fault liability, tanggung jawab praduga bersalah presumption of liability, tanggung jawab tanpa bersalah liability without fault, semuanya merupakan ajaran hukum doctrine.10 Didalam hukum penerbangan terdapat tiga prinsip dalam pertanggungjawaban pengangkut 1. Presumption of Liability Pengangkut dianggap bertanggungjawab oleh penumpang atau cargo. Pihak yang dirugikan tidak perlu membuktikan haknya atas ganti rugi. 9 Pasal 96 a Konvensi Chicago 1944 K Martono dan Ahmad Sudiro, hlm 217. 10 2. Prinsip Limititation of Liability Tanggung jawab pengangkut dibatasi sampai jumlah tertentu. Prinsip ini mendorong pengangkut untuk menyelesaiakan masalah dengan jalan damai. 3. Strict Liability Pengangkut bukan lagi dianggap bertanggungjawab, tetapi dalam hal ini pengangkut dianggap selalu bertanggungjawab tanpa ada kemungkinan membebaskan diri kecuali korban juga turut bersalah. Tanggung jawab hukum perusahaan penerbangan yang diatur dalam konvensi warsawa 1929 telah menerapkan konsep tanggung jawab praduga bersalah. Menurut konsep tanggung jawab praduga bersalah presumption of liability perusahaan penerbangan dianggap bersalah presume, sehingga perusahaan otomatis membayar ganti kerugian yang diderita oleh penumpang dan/atau pengirim barang. 11 Dikarenakan dalam konvensi warsawa tahun 1929 tidak dikenal konsep tanggung jawab atas dasar kesalahan dimana penumpang dapat membuktikan kesalahan perusahaan penerbangan. Sedangkan dalam system tanggung jawab ini, perusahaan penerbangan wajib membuktikkan bahwa perusahaan tidak melakukan kesalahan. Dikenal sebagai sistem pembuktian terbalik yang digunakan pula dalam tindak pidana korupsi dan pencucian uang di Indonesia. Tanggungjawab perusahaan penerbangan terbatas sejumlah ganti rugi yang tercantum dalam konvensi warsawa tetapi masih terbuka untuk mendapatkan ganti kerugian yang lebih besar. Dalam pasal 21 Konvensi Warsawa perusahaan penerbangan tidak berhak menggunakan batas ganti rugi apabila kerugian tersebut disebabkan oleh kesalahan yang disengaja oleh perusahaan penerbangan atau agen perusahaan penerbangan dalam hal bertindak untuk dan atas nama perusahaan penerbangan. Berdasarkan pasal 17 Konvensi Warsawa 1929, bentuk-bentuk kerugian yang dapat ditimbulkan oleh suatu kecelakaan pesawat udara dan yang dapat diberikan santunan adalah 1. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang meninggal dunia 11 Brad Kizza dalam K. Martono dan Ahmad Sudiri, hlm 247. 2. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang mengalami luka-luka 3. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang mengalami penderitaan badani lainnya. Bila peristiwa tersebut terjadi selama berada dalam pesawat udara atau pada waktu melakukan embarkasi dan disembarkasi 4. Kerugian yang diderita akibat musnahnya harta benda penumpang pesawat udara. Dari bagian-bagian yang tersebut diatas maka kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan akibat suatu kecelakaan pesawat udara, dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu a. Kerugian material, berupa musnahnya harta benda penumpang yang biasanya mencapai puluhan atau ratusan juta rupiah, dan juga kerugian karena musnahnya pesawat terbang itu sendiri. b. Kerugian immaterial, berupa kerugian yang timbul karena penumpang meninggal dunia. Selain instrumen Hukum Internasional, di dalam Hukum Nasional juga diatur dalam Undang-undang Penerbangan Republik Indonesia. Tanggung jawab pengangkut dalam hukum nasional terkait hal-hal pengangkutan seperti tiket penumpang pesawat udara, boarding passs, tanda pengenel bagasi, dan lain sebagainya. Selain itu pengangkut juga mempunyai kewajiban untuk mengganti kerugian kepada korban baik penumpang, cargo, ganti rugi bagasi tercatat, ganti rugi terhadap pihak ketiga, dan kewajiban mengasuransikan tanggung jawab mereka terhadap Beberapa praktik penggantian kerugian yang pernah terjadi di Indonesia baik oleh penumpang maupun pihak ketiga ganti kerugian Rp. dalam perkara kecelakaan pesawat Dakota Garuda di gunung burangrang tahun 1960, ganti rugi dalam kecelakaan pesawat udara milik PT Bouraq Indonesia Airlines di Karawang, Jawa Barat, dan masih banyak lagi. 12 K. Martono dan Agus Pramono, Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional, Jakarta Rajawali Press, 2013, hlm. 212. 3. Bentuk Asuransi Kecelakaan Pesawat Terbang Menurut E. Suherman mengenai tanggung jawab kecelakaan harus kita bedakan apakah kecelakaan terjadi pada suatu penerbangan internasional atau dalam negeri. Karena hal ini mempunyai akibat bagi pihak yang dirugikan. Perbedaan dapat dilihat dari tiket dan surat muatan. Tanggungjawab penerbangan internasional diatur dalam Konvensi Warsawa 1929, Protokol Den Haag 1955, Perjanjian Guadalajara 1961, dan Protokol Guatemala 1971.13 Jika terjadi di Indonesia, berdasarkan UU Republik I Indonesia No. 33 Tahun 1964 telah dikeluarkan sistem jaminan social terhadap penumpang pesawat udara yang mengalami kecelakaan yang biasa disebut asuransi jasa raharja. 14 Setiap penumpang pesawat udara diwajibkan membayar iuran perusahaan penerbangan yang mengalami kecelakaan untuk menutup kerugian yang diderita karena kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan pesawat udara. Tidak ada penjualan tiket pesawat udara tanpa adanya pembayaran iuran wajib dana kecelakaan pesawat udara, dengan demikian setiap penumpang pesawat udara yang sudah memiliki tiket, otomatis sudah termasuk membayar asuransi wajib dana kecelakaan pesawat 13 E. Suherman, hlm. 40 14 K. Martono dan Agus Pramono, hlm. 209 Ibid, hlm. 210 15 III. Penutup 1. Kesimpulan Bahwa dunia pengangkutan udara atau penerbangan dan dunia regulasi penerbangan adalah sesuatu yang rumit dimana terdapat berbagai macam peraturan baik dari sisi Hukum Internasional maupun Hukum Nasional. Dalam kajian makalah ini terfokus terhadap permasalahan pertanggungjawaban pengangkutan udara dari sisi aspek tanggung jawab pengangkut/perusahaan maskapai penerbangan. Regulasi yang digunakan adalah Konvensi Warsawa 1929, Protokol Den Haag 1955, Perjanjian Guadalajara 1961, dan Protokol Guatemala 1971, Undang-undang 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengesahan Space Treaty 1967, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan Penerbangan, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. Konsep pertanggungjawaban dalam hukum udara dikenal dianggap bertanggungjawab presumption of liability, pembatasan pertanggungjawaban limitation liability, dan pertanggungjawaban mutlak strict liability. Objek pertanggungjawaban dalam pesawat terbang adalah kerusakan atau kehilangan barang, muatan cargo, kecelakaan pesawat, dan lain-lain. Subjek yang mendapatkan ganti kerugian awak pesawat utama, awak pesawat cadangan, observer, dan juga penumpang. 2. Saran Pesawat terbang khususnya di Indonesia masih sebagai transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena jarak antara provinsi ke provinsi yang lain di Indonesia cukup jauh, Untuk itu, perlu terus dibenahi pelayanan kepada penumpang untuk perusahaan penerbangan dan kualitas pelayanan bandara pula. Sistem keamanan dan keselamatan harus dipatuhi berdasarkan regulasi yang berlaku. Di hari penerbangan nasional 9 April 2014 ini, semoga dunia kedirgantaraan Indonesia semakin maju. IV. Bibliografi Buku 1. Martono, K dan Pramono, Agus., Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional. Jakarta Rajawali Press. 2013. 2. Martono, K dan Sudiro, Ahmad., Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 2009, Jakarta Rajawali Press, 2010. 3. Pramono, Agus, Dasar-dasar Hukum Udara dan Ruang Angkasa. Bogor Penerbit Ghalia Indonesia, 2011 4. Suherman, E, Hukum Udara Indonesia dan Internasional. Bandung Alumni, 1979. Makalah/Skripsi 1. Dermawan, Febri tanpa tahun. Perlindungan Hukum dan Tanggung Jawab Terhadap Penumpang Sipil Pada Kecelakaan Pesawat Udara dalam Lingkup Hukum Internasional. file///C/Users/seven/Downloads/ diakses pada tanggal 9 April 2014. 2. Tampubolon, Berry 2013., Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap Penumpang Dalam Hal Terjadi Keterlambatan Penerbangan Flighht Delayed Pesawat dalam Pengangkutan Udara Niaga. Skripsi. Bandung Fakultas Hukum Unpad., diakses pada tanggal 9 April 2014. Regulasi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan
Kecocokan Denganmu Rumpun Ilmu Teknik Mesin Transportasi Pelajaran Terkait Teknik Mesin Transportasi Apa itu Teknik Penerbangan ? Teknik Penerbangan adalah sebuah jurusan kuliah pada Program Sarjana yang fokus pada ilmu keteknikan pesawat, kedirgantaraan, dan penerbangan. Tawaran peminatan, yang terdiri dari Desain UAV dan Aircraft Maintenance, biasanya diberikan pada semester ke-6. Jurusan Teknik Penerbangan disebut juga Teknik Dirgantara, Teknik Astronautika Astronautics dan Teknik Aeronautika Aeronautics, atau Aerospace Engineering. Aeronautika terkait dengan pesawat komersial, pesawat militer, helikopter, dan berbagai penerbangan di dalam atmosfer bumi yang lain, sedangkan astronautika terkait dengan roket, satelit, pesawat ulang-alik, maupun penerbangan-penerbangan lain yang dilakukan di luar atmosfer bumi. Mengapa harus Jurusan Teknik Penerbangan ? Indonesia membutuhkan lebih banyak Sarjana Teknik Penerbangan Sebagai negara kepulauan, keberadaan pesawat terbang amat dibutuhkan demi kelancaran transportasi di Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan putra/putri bangsa yang memiliki kemampuan untuk merancang dan membuat manufaktur, serta melakukan perawatan pesawat terbang. Memiliki minat yang besar pada teknologi, teknik, dan mesin pesawat Habibie adalah seorang tokoh penting di bidang kedirgantaraan. Minat yang besar pada pesawat terbang mengantarkan beliau sebagai, tak hanya tokoh kedirgantaraan di Indonesia, namun juga dunia. Kuliah Teknik Penerbangan memberimu kesempatan untuk belajar, menciptakan, dan mengembangkan teknologi penerbangan yang canggih sebagaimana pernah dilakukan oleh Habibie. Sarjana Teknik Penerbangan dibutuhkan di lembaga penerbangan seperti Angkasa Pura maupun pemerintahan, misalnya di Kemenhub. Alumni Teknik Penerbangan juga bisa berkarier di militer, khususnya di Dislitbang AU atau Sekbang AU, maupun lembaga penelitian seperti LAPAN. Industri manufaktur komponen pesawat terbang, jasa perawatan, dan jasa angkutan udara, baik di dalam negeri maupun luar negeri, membutuhkan perancang, teknisi mesin, dan mekanik pesawat lulusan dari Jurusan Teknik Penerbangan. Apa yang dipelajari? Mahasiswa Teknik Penerbangan mempelajari hal-hal teknis yang terkait dengan penerbangan dan kedirgantaraan, seperti mesin pesawat, teknologi transportasi udara, dan masih banyak lagi. Kuliah Teknik Penerbangan membuatmu belajar tentang bagaimana merancang, membuat, hingga mengoperasikan pesawat terbang, pesawat luar angkasa, pesawat tanpa awak, satelit, roket, maupun misil. Setelah belajar tentang sains dasar di awal kuliah, mahasiswa Teknik Penerbangan juga bakal melakukan praktikum dan uji coba. Pengetahuan dan Keahlian Sarjana Teknik Penerbangan menguasai keahlian desain serta analisis sistem pesawat. Meskipun tidak menjadi pilot, lulusan Teknik Penerbangan memahami tentang teknik kendali terbang. Mata Kuliah Bahasa Arab Praktik Aplikasi Komputer GAMBAR TEKNIK PRAKTIK GAMBAR TEKNIK KIMIA TEKNIK TERMODINAMIKA STATITIKA STRUKTUR PROSES PRODUKSI PRAKTIK PROSES PRODUKSI Mekanika Fluida Astrodinamika Metode Numerik Daftar Alumni Penting Pakar penerbangan, pendiri dan pemilik Ilthabi Rekatama Ilham Akbar Habibie Sutradara, pemeran, penulis skenario, produser film Joko Anwar Model Andy Mukti Wicaksana Kampus Terkait Jurusan Terkait Teknik Penerbangan
materi kuliah tata niaga penerbangan